Pondok Pesantren Sabilil Muttaqien (PSM) Takeran kembali mengukir sejarah dengan memperingati hari lahir ke-82 tahun. Mengusung tema “Merajut Kebersamaan, Satukan Visi Misi”, peringatan ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan komitmen bersama dalam melanjutkan perjuangan pendiri sekaligus pembaharu PSM, Kiai Imam Mursyid Muttaqin.
PSM lahir pada 16 September 1943, ketika Kiai Imam Mursyid Muttaqin melakukan pembaharuan besar di Pondok Takeran. Dari situlah nama Pondok Pesantren Sabilil Muttaqien resmi digunakan. Di bawah kepemimpinan beliau, wajah pendidikan pesantren mulai bertransformasi ke arah modernisasi, yang ditandai dengan berdirinya lembaga pendidikan formal seperti sekolah-sekolah dan madrasah. Semangat pembaharuan itu kini terus dirawat oleh generasi penerusnya.
Rangkaian Acara di Kampus Pusat
Peringatan HUT tahun ini diawali dengan ziarah ke makam pendiri dan tokoh PSM pada Senin, 15 September 2025. Kegiatan ziarah dilaksanakan di area pemakaman keluarga pesantren, sebagai bentuk penghormatan dan doa bersama untuk para muassis yang telah meletakkan fondasi perjuangan dakwah dan pendidikan di PSM.
Malam harinya, suasana khusyuk menyelimuti Aula Kompleks Kampus Utama PSM Takeran. Seluruh keluarga besar pesantren, alumni, dan masyarakat sekitar mengikuti Mujahadah Akbar, mendoakan keberkahan perjalanan PSM yang telah mengabdi selama lebih dari delapan dekade.
Puncak peringatan digelar pada Selasa, 16 September 2025, melalui Upacara HUT PSM ke-82 di Lapangan Takeran. Upacara ini dipimpin langsung oleh Ketua Majelis Pimpinan Pesantren (MPP) PSM, MT. Yanuar Miryanta, SH (Gus Ryan). Hadir pula jajaran pemerintahan dari Kecamatan dan Kelurahan Takeran, tokoh masyarakat, serta tamu undangan lainnya.
Yang istimewa, upacara tahun ini menampilkan kreativitas santri melalui pertunjukan dari ekstrakurikuler BMX dan Pencak Silat, yang menjadi simbol sinergi antara tradisi dan modernitas. Seusai upacara, acara dilanjutkan dengan Tasyakuran Tumpeng di Aula Kompleks PSM. Suasana penuh keakraban terasa ketika seluruh keluarga besar PSM, guru, santri, alumni, serta masyarakat berkumpul menikmati hidangan tumpeng sebagai wujud rasa syukur.
Tinggalkan Komentar